MATERI ALAT UKUR PANJANG JANGKA SORONG

Dalam ilmu fisika banyak sekali standar pengukuran yang dilakukan. Misalkan saja pengukuran volume, pengukuran massa, pengukuran panjang, dan pengukuran-pengukuran lainnya. Semua jenis pengukuran tersebut memiliki teknik, cara, dan alat yang berbeda-beda untuk membantunya. Seperti halnya untuk pengukuran standar panjang dalam fisika. Terdapat banyak sekali alat ukur panjang yang memiliki teknik, cara, pembacaan yang berbeda-beda. Dan dari perbedaan tersebut diperoleh pula hasil yang dapat berbeda karena beberapa keadaan. Pada kesempatan kali ini, kami bermaksud untuk mengulas mengenai salah satu alat ukur panjang dalam ilmu fisika. Dan materi alat ukur panjang ini pun dipelajari pada mata pelajaran  fisika kelas X SMA/MA.

Pengertian Jangka Sorong

Alat ukur panjang yang akan dibahas kali ini adalah Jangka Sorong. Jangka Sorong adalah salah satu alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian sangat tinggi. Bahkan dapat dituliskan mengenai tingkat ketelitian pengukuran yang dihasilkan oleh Jangka Sorong mencapai seperseratus milimeter, sebuah angkat untuk tingkat ketelitian yang memiliki keakuratan tinggi. Pada penggunaan alat ukur Jangka Sorong, terdapat dua kondisi ketelitian yang dihasilkan. Pada jangka sorong di bawah 30 cm, ketelitian yang dapat dihasilkan adalah 0.05 milimeter dan pada jangka sorong lebih dari 30 cm memiliki tingkat ketelitian 0.01 milimeter. Sejak pertama dibuat, jangka sorong memiliki 2 organ penting. Organ penting tersebut yang membantu alat ukur panjang ini menemukan hasil pengukuran yang akurat. Bagian pertama adalah bagian rahang tanam (rahang diam), yaitu bagian jangka sorong yang letaknya permanen dan tidak dapat digerakkan. Bagian yang kedua adalah bagian rahang sorong/dinamis (bergerak), yaitu bagian jangka sorong yang dapat digerakan ke depan dan ke belakang untuk melakukan jarak pengukuran terhadap benda. Perhatikan gamabr di bawah ini untuk lebih jelas mengenai bagian-bagian Jangka Sorong.Dalam ilmu fisika banyak sekali standar pengukuran yang dilakukan. Misalkan saja pengukuran volume, pengukuran massa, pengukuran panjang, dan pengukuran-pengukuran lainnya. Semua jenis pengukuran tersebut memiliki teknik, cara, dan alat yang berbeda-beda untuk membantunya. Seperti halnya untuk pengukuran standar panjang dalam fisika. Terdapat banyak sekali alat ukur panjang yang memiliki teknik, cara, pembacaan yang berbeda-beda. Dan dari perbedaan tersebut diperoleh pula hasil yang dapat berbeda karena beberapa keadaan. Pada kesempatan kali ini, kami bermaksud untuk mengulas mengenai salah satu alat ukur panjang dalam ilmu fisika. Dan materi alat ukur panjang ini pun dipelajari pada mata pelajaran  fisika kelas X SMA/MA.

Pengertian Jangka Sorong

Alat ukur panjang yang akan dibahas kali ini adalah Jangka Sorong. Jangka Sorong adalah salah satu alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian sangat tinggi. Bahkan dapat dituliskan mengenai tingkat ketelitian pengukuran yang dihasilkan oleh Jangka Sorong mencapai seperseratus milimeter, sebuah angkat untuk tingkat ketelitian yang memiliki keakuratan tinggi. Pada penggunaan alat ukur Jangka Sorong, terdapat dua kondisi ketelitian yang dihasilkan. Pada jangka sorong di bawah 30 cm, ketelitian yang dapat dihasilkan adalah 0.05 milimeter dan pada jangka sorong lebih dari 30 cm memiliki tingkat ketelitian 0.01 milimeter. Sejak pertama dibuat, jangka sorong memiliki 2 organ penting. Organ penting tersebut yang membantu alat ukur panjang ini menemukan hasil pengukuran yang akurat. Bagian pertama adalah bagian rahang tanam (rahang diam), yaitu bagian jangka sorong yang letaknya permanen dan tidak dapat digerakkan. Bagian yang kedua adalah bagian rahang sorong/dinamis (bergerak), yaitu bagian jangka sorong yang dapat digerakan ke depan dan ke belakang untuk melakukan jarak pengukuran terhadap benda. Perhatikan gamabr di bawah ini untuk lebih jelas mengenai bagian-bagian Jangka Sorong. 

Selengkapnya ada di blog ini.....

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »