Sistem Peredaran Darah pada Manusia



Sistem Peredaran Darah pada Manusia

       Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah
tertutup dan ganda atau rangkap. Peredaran darah tertutup
artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam
pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali
beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga
terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai
dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke
jantung. Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran
gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) secara difusi.
Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbon
dioksida dari darah berdifusi ke udara. Darah yang
meninggalkan paru-paru kaya akan oksigen. Kemudian masuk
ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Peredaran darah besar yait u peredaran darah dari bilik kiri
jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan
jantung. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran
gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah
berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel
tubuh berdifusi ke dalam darah. Kemudian darah yang
miskin oksigen dan kaya karbon dioksida menuju vena. Darah
dari tubuh bagian atas menuju atrium kanan melalui pembuluh
balik besar atas (vena cava superior) sedangkan darah dari tubuh
bagian bawah masuk ke atrium kanan melalui pembuluh balik
besar bawah (vena cava inferior).



1. Alat Peredaran Darah
     Alat peredaran darah manusia berupa jantung dan pembuluh
darah. Pembuluh darah terdiri atas pembuluh balik (vena),
pembuluh nadi (arteri), dan kapiler vena ataupun kapiler arteri.
a. Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran
darah. Berat jantung sekitar 335 gram, sebesar kepalan
tangan pemiliknya, dan terletak di antara paru-paru kanan
dan paru-paru kiri. Setiap hari jantung memompa darah
100.000 kali atau mengalirkan darah sepanjang 100.000 km.
Jantung terdiri dari empat ruangan, yaitu dua rongga atas
yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah
yang disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup
yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta,
katup valvula bikuspidalis yang terletak antara ventrikel kiri
dan atrium kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara
ventrikel kanan dan atrium kanan.
Pada jantung terdapat tiga buah vena yang bermuara di
atrium yaitu, vena cava superior (vena yang membawa darah
dari organ tubuh bagian atas), vena cava inferior (vena yang
membawa darah dari organ tubuh bagian bawah), dan vena
pulmonalis (vena yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru). Arteri yang berpangkal di jantung adalah arteri
pulmonalis (membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru)
dan aorta (arteri terbesar yang mengalirkan darah dari
ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh).
Jantung mendapat suplai oksigen dan makanan yang dibawa
oleh arteri koronaria. Arteri ini berpangkal di aorta.
Kemampuan jantung dalam memompa darah dapat ditunjukkan
dengan tekanan darah. Tekanan darah pada orang
dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg
menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi
(disebut tekanan sistol). Nilai 80 mmHg menunjukkan
tekanan darah saat ventrikel relaksasi (disebut tekanan
diastol).
b. Pembuluh Darah
Kamu telah mengetahui bahwa ketika beredar, darah selalu
berada di dalam pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri
dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena),
dan kapiler.

1) Arteri, dindingnya tebal dan elastis (diameternya dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan). Hal ini diperlukan
untuk menjaga aliran darah konstan dan tidak tersendat.
Arah aliran darah dalam arteri meninggalkan jantung.
Tekanan darah di dalamnya kuat, sehingga jika terluka
darah keluar memancar. Darah dalam arteri kaya akan
oksigen kecuali arteri paru-paru. Letak pembuluh ini
agak dalam dari permukaan kulit dan hanya memiliki
satu katup yaitu berada di jantung yang disebut valvula
semilunair.

2) Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi
pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh.

3) Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan arteri.

4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan vena.

5) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler
menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis.
Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung.
Tekanan darah di dalamnya lemah, sehingga jika terluka
darah keluar menetes. Darah di dalam vena kaya akan
CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat
dengan permukaan kulit, dan memiliki banyak katup
untuk mencegah darah mengalir kembali ke tubuh

BACA JUGA ARTIKEL TENTANG

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »