Hubungan Antar komponen Ekosistem

Hubungan Antarkomponen Ekosistem


1. Saling Ketergantungan Antarkomponen Biotik dan  Abiotik

       Perhatikan berbagai komponen yang menyusun ekosistem
akuarium. Tentunya Anda ingat peran masing-masing komponennya,
bukan? Tumbuhan dalam akuarium dan hewan yang ada dalam
akuarium, waktu bernapas mengambil oksigen yang terlarut dalam
air. Pernapasan hewan dan tumbuhan mengeluarkan CO2 dan H2O
ke dalam air yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis
dengan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis tersebut akan menghasilkan makanan serta melepaskan O2 ke air, yang diperlukan
oleh hewan maupun tumbuhan itu sendiri
Produsen tergantung pada lingkungan, konsumen tergantung
pada produsen, pengurai tergantung pada konsumen dan produsen,
sedangkan lingkungan tergantung pengurai.

2. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Kehidupan


     Tumbuhan padi dimakan belalang.
Belalang dimakan katak, katak dimakan ular, Lalu ular Mati dan di uraikan 
 oleh dekomposer atau pengurai. Dari rantai makanan tersebut tumbuhan merupakan
produsen, belalang disebut konsumen tingkat I, katak sebagai konsumen
tingkat II. Ular sebagai konsumen tingkat III dan   berkedudukan sebagai konsumen puncak
(merupakan konsumen yang tidak dimakan lagi oleh konsumen lain).
Peristiwa di atas disebut rantai makanan dengan urutan tertentu,
yaitu produsen konsumen tingkat I konsumen tingkat II
konsumen tingkat III . Pada rantai makanan terjadi perpindahan zat 
makanan dari sumbernya, yaitu tumbuhan
melalui sederetan makhluk hidup tertentu dengan cara makan dan
dimakan. Rantai makanan tidak terpisah satu sama lainnya, tetapi
saling berkaitan.

3. Energi dalam Ekosistem
     
        Setiap kegiatan memerlukan energi. Dari mana makhluk hidup
memperoleh energi? Sumber energi untuk organisme adalah energi
kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak mampu
menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan dan memanfaatkannya untuk beraktivitas.                                               Perpindahan energi berlangsung dari matahari ke tumbuhan  hijau melalui proses fotosintesis. Di sini energi cahaya diubah menjadi energi kimia. Sewaktu tumbuhan hijau dimakan herbivora, energy kimia yang tersimpan dalam tumbuhan berpindah ke dalam tubuh
herbivora dan sebagian energi hilang berupa panas. Demikian juga
sewaktu herbivora dimakan karnivora. Oleh karena itu, aliran energi
pada rantai makanan jumlahnya semakin berkurang. Pergerakan
energi di dalam ekosistem hanya satu jalur, berupa aliran energi.

4. Tingkat Tropik dan Piramida Makanan

      Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang
terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II,
dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati
tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua,
karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya. Setiap
perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya
akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga
jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropik yang semakin
tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida
ekologi/piramida makanan.
Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang
dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu
ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling
besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling
sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir. Jika Gambar 14.13
(halaman 313) menggambarkan piramida jumlah makanan, padi
pada tingkat tropik pertama memiliki jumlah yang paling banyak.
Buatlah prediksi apa yang terjadi jika jumlah padi lebih sedikit dari
konsumen tingkat I atau konsumen tingkat II.

5. Pola Interaksi

                Paku Simbar Menjangan menempel pada
batang pohon ketepeng. Peristiwa tersebut menunjukkan adanya
interaksi antarorganisme. Tumbuhan paku mempunyai keuntungan
mendapatkan tempat hidup, pohon ketepeng tidak mendapatkan
keuntungan maupun kerugian dengan adanya tumbuhan paku. Interaksi
seperti ini disebut komensalisme. Apakah bentuk interaksi
makhluk hidup yang lain? Mari kita pelajari bersama.
a. Komensalisme
Komensalisme adalah interaksi yang saling menguntungkan
satu organisme tetapi tidak berpengaruh pada yang lain. Contoh
Epifit yang tumbuh pada tumbuhan inang. Tumbuhan anggrek
yang hidup menempel pada pohon (inang), memanfaatkan
inang hanya sebagai tempat fisik untuk hidup. Tumbuhan inang
tidak mendapat tekanan (dirugikan) dengan adanya tumbuhan
anggrek.
b. Mutualisme
Bentuk interaksi dimana kedua pasangan yang berinteraksi
saling menguntungkan. Contoh umum mutualisme adalah penyerbukan
yang dilakukan oleh serangga.
c. Parasitisme
Hubungan di antara dua organisme, yang satu sebagai parasit
dan yang lain sebagai inang. Parasit memperoleh keuntungan
dari kehidupan bersama ini dengan mendapatkan bahan
makanan, sedangkan inang tertekan (dirugikan). Contoh hubungan
antara tumbuhan Beluntas (Plucea indica) dengan Tali putri

(Cuscuta).

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »